KPK Akan Panggil Ridwan Kamil Terkait Kasus Bank BJB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah menyelidiki dugaan korupsi Ridwan Kamil dalam proyek pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) yang terjadi selama periode 2021 hingga 2023. Proyek ini diduga penuh dengan penyimpangan dan mengakibatkan kerugian negara yang fantastis, mencapai Rp222 miliar.

Skandal ini melibatkan sejumlah pejabat internal Bank BJB dan pihak ketiga yang diduga menerima keuntungan tidak sah dari proyek pengadaan iklan tersebut. Seiring berkembangnya penyelidikan, KPK mulai menelusuri keterlibatan pihak-pihak lain, termasuk mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil akan Dipanggil: Apa Perannya?

Ridwan Kamil disebut akan dipanggil sebagai saksi oleh KPK. Pemanggilan ini dilakukan untuk mengklarifikasi sejumlah barang bukti yang telah disita dari rumah pribadinya di Bandung, termasuk dokumen dan barang elektronik.

Meski belum ditetapkan sebagai tersangka, kehadirannya dianggap krusial dalam penyelidikan kasus ini. KPK ingin mengetahui apakah ada hubungan antara posisinya sebagai Gubernur Jawa Barat saat itu dan proyek yang sedang diselidiki.

Proses Penyidikan Terus Bergulir

Penggeledahan terhadap rumah mantan Gubernur Jawa Barat ini dilakukan pada 10 Maret 2025. Dari hasil penggeledahan tersebut, penyidik menyita beberapa barang penting yang diyakini berkaitan dengan alur pengadaan proyek iklan Bank BJB. Selain itu, KPK juga tengah memanggil saksi-saksi tambahan untuk memperkuat konstruksi hukum dalam perkara ini.

Menurut berbagai sumber media, pengumpulan bukti masih terus dilakukan untuk memperjelas siapa saja yang terlibat dan sejauh mana mereka bertanggung jawab terhadap kerugian negara.

KPK: Ada Peran , Tapi Bukan Pemain Utama

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menegaskan bahwa Ridwan Kamil memang disebut memiliki peran dalam perkara ini, meskipun bukan sebagai aktor utama. KPK masih menunggu hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan analisis terhadap barang bukti sebelum menetapkan jadwal resmi pemanggilan terhadap beliau.

Pemanggilan  diperkirakan akan dilakukan pasca-Lebaran 2025, sesuai dengan tahapan penyidikan yang masih berlangsung.

Kesimpulan

Kasus korupsi proyek iklan Bank BJB masih dalam proses penyidikan intensif. Dengan nilai kerugian negara yang besar, KPK bergerak hati-hati namun tegas. Ridwan Kamil menjadi sosok penting yang keterangannya dibutuhkan. Publik menanti perkembangan selanjutnya. Apakah ini akan menjadi titik balik dalam upaya pemberantasan korupsi di lembaga keuangan daerah?