Letusan Terbaru Gunung Semeru Guncang Malam di Lumajang

Gunung Semeru kembali erupsi pada Jumat malam, 11 April 2025, sekitar pukul 20.00 WIB. Gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini memuntahkan kolom abu setinggi 800 meter di atas puncak. Total ketinggian kolom mencapai 4.476 meter di atas permukaan laut.

Abu yang keluar berwarna kelabu tebal dan condong ke arah tenggara. Erupsi ini menjadi bagian dari rangkaian aktivitas vulkanik yang meningkat sejak beberapa hari terakhir. PVMBG menyatakan mereka terus memantau perkembangan gunung yang berada di perbatasan Lumajang dan Malang ini.

Rentetan Erupsi dalam Sepekan Terakhir

Gunung Semeru menunjukkan aktivitas vulkanik yang sangat tinggi dalam satu minggu terakhir. Berikut catatan erupsi yang terjadi:

  • Kamis, 10 April 2025: Tercatat terjadi lima kali erupsi sejak pagi hari. Tinggi kolom abu bervariasi antara 400 hingga 800 meter. Letusan disertai gemuruh ringan dan hujan abu di sekitar lereng selatan.

  • Senin, 7 April 2025: Terjadi erupsi pada pukul 05.41 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak. Aktivitas ini disertai lontaran material pijar ke arah tenggara.

Kondisi ini menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Semeru masih tergolong aktif dan berpotensi meningkat sewaktu-waktu.

Imbauan Resmi dari PVMBG dan BNPB

PVMBG mengeluarkan imbauan tegas agar masyarakat, pendaki, dan wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah Jonggring Seloko dan di sektor tenggara sejauh 13 kilometer. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko terkena awan panas guguran atau lontaran material vulkanik.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari dampak kesehatan akibat paparan abu vulkanik.

Gunung Semeru: Potensi Bahaya Tetap Terbuka

Sebagai gunung dengan ketinggian 3.676 mdpl, Semeru memang dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Aktivitas vulkanik yang terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak, baik masyarakat maupun pemerintah daerah, untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

Masyarakat disarankan untuk terus memantau informasi resmi dari PVMBG dan BNPB melalui situs web maupun media sosial, guna memperoleh pembaruan terkini dan panduan keselamatan yang akurat.