Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Gido,Kabupaten Nias untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 telah dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun rencana pembangunan yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Tujuan dan Pentingnya Musrenbang

Musrenbang merupakan forum partisipatif yang dirancang untuk menghimpun aspirasi masyarakat. Dalam konteks Kecamatan Gido, Musrenbang RKPD Tahun 2025 bertujuan untuk:

  1. Menyelaraskan prioritas pembangunan tingkat kecamatan dengan rencana pembangunan kabupaten.
  2. Menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam proses perencanaan pembangunan.
  3. Memberikan ruang bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam menentukan arah pembangunan wilayahnya.

Proses Pelaksanaan

Musrenbang di Kecamatan Gido dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

  1. Pra-Musrenbang: Dilakukan pengumpulan data dan masukan dari tingkat desa/kelurahan, yang kemudian dirangkum oleh pihak kecamatan.
  2. Pelaksanaan Musrenbang: Kegiatan ini melibatkan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan masyarakat, perangkat desa, organisasi masyarakat, dan pemangku kebijakan. Pada sesi ini, setiap usulan dibahas untuk menentukan skala prioritas.
  3. Pasca-Musrenbang: Hasil ini dirumuskan dan disampaikan ke tingkat kabupaten untuk menjadi bagian dari RKPD Kabupaten Nias.

Isu dan Prioritas Utama

Dalam Musrenbang Kecamatan Gido tahun ini, beberapa isu strategis menjadi fokus utama, antara lain:

  1. Infrastruktur: Peningkatan aksesibilitas jalan dan fasilitas umum, termasuk perbaikan jalan desa dan pembangunan jembatan.
  2. Pendidikan: Penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai serta program peningkatan kualitas guru.
  3. Kesehatan: Penguatan layanan kesehatan di Puskesmas dan pengadaan fasilitas kesehatan tambahan.
  4. Pertanian: Dukungan bagi petani melalui pelatihan, bantuan alat pertanian, dan akses pasar.
  5. Pemberdayaan Ekonomi: Program pemberdayaan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tantangan dalam Penyusunan RKPD

Beberapa tantangan yang dihadapi dalam penyusunan RKPD melalui Musrenbang antara lain:

  1. Keterbatasan Anggaran: Usulan yang diajukan sering kali melebihi kapasitas anggaran yang tersedia.
  2. Koordinasi Antar-Pihak: Membutuhkan sinergi yang lebih baik antara pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat.
  3. Pemenuhan Kebutuhan Prioritas: Penentuan prioritas yang sering kali diwarnai perbedaan pandangan antara pihak-pihak yang terlibat.

Harapan ke Depan

Diharapkan hasil ini dapat diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan yang nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kecamatan Gido. Selain itu, diperlukan komitmen bersama dari seluruh pihak untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program yang direncanakan.

Melalui kegiatan ini, Kecamatan Gido diharapkan mampu menjadi contoh bagaimana proses perencanaan partisipatif dapat menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.