
Musim Hujan dan Penurunan Harga Gabah di Kabupaten Siak Tahun 2025
1. Kondisi Cuaca dan Dampaknya pada Pertanian
Kabupaten Siak di Provinsi Riau mengalami penurunan harga gabah yang signifikan pada tahun 2025. Fenomena ini terutama disebabkan oleh musim hujan yang berkepanjangan. Berdasarkan data dari Stasiun Klimatologi BMKG Provinsi Riau, wilayah Siak berpotensi mengalami curah hujan tinggi antara 151-200 mm dengan durasi 10-20 hari. Hujan ini diperkirakan terjadi dari Desember 2024 hingga Maret 2025 (Sumber: Publiknews.com).
Hujan yang berkepanjangan berdampak negatif pada pertanian, terutama tanaman padi. Curah hujan tinggi membuat tanaman padi rentan rebah dan meningkatkan kadar air dalam gabah. Akibatnya, kualitas gabah menurun dan harga jualnya di tingkat petani ikut turun karena tidak memenuhi standar kualitas pemerintah (Sumber: Bali.bsip.pertanian.go.id).
2. Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Kendala di Lapangan
Pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah pada tahun 2025 sebesar Rp6.500 per kilogram. Namun, HPP ini hanya berlaku untuk gabah dengan kadar air maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10%. Pada musim hujan, petani sulit mencapai standar ini karena pengeringan gabah terhambat akibat kurangnya sinar matahari.
Dengan cuaca yang kurang mendukung, gabah dengan kadar air dan kadar hampa tinggi dikenakan rafaksi atau pemotongan harga. Akibatnya, harga jualnya di bawah HPP yang ditetapkan. Banyak petani di Kabupaten Siak mengalami penurunan pendapatan yang drastis (Sumber: Fusilatnews.com).
3. Upaya Bulog dan Pemerintah dalam Mengatasi Penurunan Harga Gabah
Perum Bulog Cabang Bengkalis, yang meliputi wilayah Siak, berkomitmen menyerap gabah petani sesuai HPP dan standar kualitas pemerintah. Bulog juga berencana menjalin kemitraan dengan penggilingan padi lokal agar pengeringan dan penggilingan gabah tetap berjalan optimal meskipun terkendala cuaca (Sumber: Riaupos.jawapos.com).
Selain itu, pemerintah dan instansi terkait perlu meningkatkan sosialisasi kepada petani mengenai standar kualitas gabah agar dapat memenuhi HPP. Penggunaan teknologi pengeringan modern juga perlu diperkenalkan untuk membantu petani mengatasi tantangan pengeringan gabah selama musim hujan (Sumber: Antaranews.com).
4. Kesimpulan
Dengan langkah-langkah yang diupayakan oleh Bulog dan pemerintah, diharapkan penurunan harga gabah di Kabupaten Siak dapat diminimalisir. Jika strategi ini berjalan efektif, kesejahteraan petani tetap terjaga meskipun menghadapi tantangan musim hujan. Peran aktif petani dalam menerapkan teknologi pengeringan dan mengikuti standar kualitas juga sangat penting agar mereka tidak terus-menerus mengalami kerugian akibat cuaca.