Kronologi Pengasuh di Ciracas Aniaya Balita Viral di Media Sosial
Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan aksi dugaan penganiayaan terhadap balita oleh seorang pengasuh di Ciracas, Jakarta Timur, viral di media sosial sejak Jumat (6/6/2025). Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang perempuan yang diduga pengasuh tengah memperlakukan balita dengan kasar, termasuk menarik paksa dan mendorong anak tersebut hingga terjatuh.
Video berdurasi kurang dari satu menit itu mengundang kemarahan warganet. Banyak yang mengecam tindakan pelaku dan menuntut agar pihak berwenang segera turun tangan. Tak sedikit pula yang mempertanyakan kepercayaan terhadap pengasuh anak di lingkungan rumah tangga.
Tanggapan Kepolisian dan Proses Penyelidikan
Menanggapi viralnya video tersebut, pihak Polres Metro Jakarta Timur langsung melakukan penyelidikan. Kapolsek Ciracas Kompol Agung Ardiansyah membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat dan sedang memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan.
“Sudah kami tindak lanjuti. Pengasuh dalam video itu sedang kami periksa. Kami juga sudah menghubungi keluarga korban untuk memastikan kronologi yang sebenarnya,” ujar Kompol Agung dalam keterangannya, Sabtu (7/6/2025).
Polisi saat ini juga sedang mengumpulkan barang bukti, termasuk rekaman CCTV dan kesaksian dari penghuni rumah serta tetangga. Balita korban diduga mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh dan kini telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Respons Keluarga dan Kondisi Korban
Keluarga balita yang menjadi korban menyatakan kaget dan sangat terpukul setelah melihat rekaman yang beredar. Ibu korban, dalam pernyataannya, mengaku baru mengetahui kejadian tersebut dari rekaman CCTV rumah yang diperiksa setelah mencurigai perubahan sikap anaknya yang menjadi pendiam dan mudah menangis.
“Setelah kami cek CCTV, hati saya hancur. Tidak menyangka dia diperlakukan seperti itu oleh orang yang kami percaya,” ujar sang ibu sambil menangis.
Saat ini, korban berada dalam pengawasan orang tua dan dalam kondisi stabil. Keluarga juga menegaskan akan menempuh jalur hukum agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal.
Ajakan Waspada dan Evaluasi Kepercayaan terhadap Pengasuh
Kejadian ini memicu kekhawatiran publik terhadap keamanan anak-anak yang diasuh oleh pihak ketiga di rumah. Banyak warganet dan pemerhati anak menyerukan pentingnya pemasangan kamera pengawas (CCTV) serta seleksi ketat dalam memilih pengasuh.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga turut menanggapi kasus ini. “Kami mendorong aparat penegak hukum untuk memproses kasus ini secara profesional. Kekerasan terhadap anak, apalagi di usia balita, harus ditindak tegas,” ujar Komisioner KPAI Retno Listyarti.
Kesimpulan
Kasus dugaan penganiayaan balita oleh pengasuh di Ciracas menjadi peringatan serius bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih orang yang diberi tanggung jawab menjaga anak. Polisi terus mendalami kasus ini, dan publik menanti keadilan ditegakkan agar kejadian serupa tidak terulang.