
Sumatera Utara — Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat melalui aksi nyata. Kali ini, TNI menyalurkan sebanyak 40 ton beras untuk mendukung Program Masyarakat Bergizi (MBG) yang digelar di sejumlah wilayah di Sumatera Utara. Penyaluran ini menjadi bagian dari kontribusi TNI dalam program ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat sinergi antara aparat dan masyarakat.
Bentuk Dukungan Nyata TNI untuk Ketahanan Pangan
Kegiatan penyaluran bantuan ini berlangsung pada awal Juni 2025 dan melibatkan unsur TNI dari Kodam I/Bukit Barisan. Beras sebanyak 40 ton tersebut disalurkan ke beberapa titik distribusi yang telah ditentukan, mencakup daerah-daerah dengan tingkat kerawanan pangan yang cukup tinggi. Sasaran utama dari program ini adalah keluarga prasejahtera, masyarakat di daerah terpencil, serta komunitas yang terdampak ekonomi akibat bencana maupun inflasi harga bahan pokok.
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochamad Hasan menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret kepedulian TNI terhadap persoalan gizi dan pangan masyarakat. “Melalui Program MBG ini, kami berharap kebutuhan dasar masyarakat, terutama asupan makanan pokok, dapat terpenuhi secara memadai,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di Medan.
Kolaborasi Antarlembaga untuk Kesejahteraan Rakyat
Program MBG merupakan kerja sama antara TNI, Kementerian Pertanian, dan sejumlah organisasi masyarakat sipil. Beras yang disalurkan merupakan hasil pembelian langsung dari petani lokal sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi desa dan distribusi beras secara adil. Selain itu, program ini juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat.
Dukungan TNI tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan, tetapi juga mencakup pengawasan distribusi agar tepat sasaran. Prajurit TNI turut mendampingi distribusi ke pelosok, menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses dan minim infrastruktur.
Antusiasme dan Dampak Positif bagi Warga
Banyak warga menyambut baik program ini. Salah satu warga di Kabupaten Tapanuli Tengah menyatakan rasa syukurnya. “Kami sangat terbantu. Harga beras sekarang mahal. Bantuan ini meringankan beban kami,” ucapnya.
Selain menyediakan pangan, program ini mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Keterlibatan langsung prajurit menunjukkan bahwa TNI hadir untuk membantu menyelesaikan masalah sosial, bukan hanya bertugas menjaga keamanan.
Komitmen Jangka Panjang untuk Program MBG
Program MBG tidak berhenti di Sumut saja. Pemerintah merencanakan kegiatan serupa di berbagai provinsi lainnya dengan bantuan yang lebih besar. Ke depan, program ini akan ditambah dengan bantuan berupa telur, sayur, dan protein lainnya. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas gizi masyarakat secara menyeluruh.
Penyaluran 40 ton beras ini menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam menjaga ketahanan nasional melalui pendekatan humanis. Program ini menunjukkan bahwa sinergi antara militer, pemerintah, dan masyarakat bisa memberi dampak luas dan berkelanjutan.