Jakarta, 10 Juni 2025 — Sekretaris Kabinet (Seskab) Indonesia, Pramono Anung Wibowo, yang akrab disapa Teddy, memberikan apresiasi tinggi terhadap layanan dari National Single Window for Animal Quarantine (NSWAC). Menurutnya, layanan ini memiliki kualitas setara bahkan lebih baik dibanding negara lain dalam beberapa aspek.

Transformasi Digital dalam Sektor Karantina Hewan

Dalam kunjungan ke Pusat Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Seskab Teddy menyampaikan bahwa NSWAC adalah bagian dari transformasi digital pelayanan publik. Sistem ini mempermudah proses izin ekspor-impor produk hewan serta menjamin kelayakan dan keamanannya.

“Pelayanan seperti ini penting untuk meningkatkan daya saing produk peternakan nasional. Sistem NSWAC mampu memangkas waktu birokrasi secara signifikan,” ujar Teddy dalam konferensi pers.

Efisiensi dan Transparansi Jadi Kunci Keunggulan

NSWAC dinilai memberikan efisiensi dan transparansi dalam pengurusan dokumen karantina. Proses pengajuan, validasi, hingga penerbitan dokumen dilakukan secara digital. Hal ini mengurangi potensi pungli dan mempercepat distribusi barang.

“Kalau dulu butuh waktu beberapa hari, sekarang bisa selesai dalam hitungan jam. Ini sangat penting, apalagi untuk produk hewan segar yang sensitif terhadap waktu,” tambahnya.

Standar Layanan Mendekati Negara Maju

Menurut Teddy, standar pelayanan NSWAC mendekati layanan di negara maju seperti Australia dan Jepang. Bahkan, beberapa pelaku usaha menyebut sistem ini lebih mudah digunakan karena antarmukanya ramah pengguna. Selain itu, tersedia juga layanan bantuan 24 jam.

“Saya bangga dengan hasil kerja anak bangsa yang membuat sistem seefisien ini. Ini bukti bahwa Indonesia bisa memimpin inovasi layanan publik di Asia Tenggara,” jelas Teddy.

Dukungan untuk Ekspor Nasional

Dengan sistem terintegrasi dan transparan, pemerintah berharap NSWAC dapat mendorong pertumbuhan ekspor produk peternakan. Sistem ini juga mendukung UMKM agar mampu bersaing di pasar global. Kementerian Pertanian dan Badan Karantina terus meningkatkan SDM dan infrastruktur untuk mengoptimalkan NSWAC di berbagai daerah.

Penutup

Penguatan NSWAC mencerminkan kemajuan teknologi birokrasi di Indonesia. Ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan daya saing sektor pertanian dan peternakan nasional. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pembaruan demi layanan yang cepat, efisien, dan bebas praktik korupsi.