Operasi Lodaya 2025, Penertiban Angkutan Barang Over Dimension Over Loading (ODOL)

Garut — Kepolisian Resor (Polres) Garut bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut akan menggelar Operasi Lodaya 2025 dengan fokus utama menertibkan kendaraan angkutan barang yang tergolong Over Dimension dan Over Loading (ODOL). Operasi ini rencananya digelar secara menyeluruh di berbagai titik rawan pelanggaran, terutama di jalur lintas utama Garut yang kerap dilalui truk bertonase besar.

Kendaraan ODOL selama ini dianggap sebagai penyebab utama kerusakan infrastruktur jalan serta peningkatan risiko kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, operasi ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang membahayakan keselamatan umum.

Fokus Penindakan dan Edukasi untuk Sopir

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Garut, AKP Rio Hermanto, menyampaikan bahwa sasaran utama dalam operasi kali ini adalah para sopir truk yang memodifikasi kendaraan secara ilegal atau membawa muatan melebihi kapasitas. Penindakan akan dilakukan secara tegas namun tetap mengedepankan pendekatan humanis.

“Tidak hanya penindakan, kami juga akan memberikan edukasi kepada para pengemudi tentang bahaya mengoperasikan kendaraan ODOL, baik bagi mereka sendiri maupun pengguna jalan lainnya,” ujar AKP Rio.

Koordinasi Antarinstansi dan Pemeriksaan di Titik Strategis

Operasi Lodaya akan melibatkan kerja sama lintas sektor antara kepolisian, Dishub, serta instansi terkait lainnya. Beberapa titik pemeriksaan akan ditempatkan di wilayah yang strategis seperti Limbangan, Kadungora, dan Tarogong Kaler, yang selama ini menjadi jalur utama kendaraan logistik.

Dishub Garut juga akan menurunkan petugas untuk melakukan pengecekan dimensi dan berat kendaraan menggunakan jembatan timbang portabel. Kendaraan yang terbukti ODOL akan dikenai sanksi administratif, termasuk dilarang melanjutkan perjalanan sebelum mengurangi muatan atau melakukan pembongkaran.

Dampak ODOL Terhadap Jalan dan Keselamatan

Menurut Dinas Bina Marga, kendaraan ODOL menjadi penyebab utama kerusakan jalan di wilayah Garut. Jalan provinsi dan kabupaten banyak yang rusak karena kendaraan bertonase lebih.

Kerusakan jalan ini tentu berdampak besar pada anggaran negara. Di sisi lain, truk ODOL juga berkontribusi besar terhadap kecelakaan lalu lintas. Hal ini terutama terjadi di jalur menanjak dan sempit.

Melalui Operasi Lodaya, pelanggaran ODOL diharapkan dapat ditekan. Kesadaran pengusaha angkutan barang pun diharapkan meningkat. Terutama terkait pentingnya keselamatan dan kepatuhan terhadap aturan.

Penutup: Edukasi dan Pengawasan Berkelanjutan

Polres Garut menegaskan bahwa Operasi Lodaya bukan hanya penertiban sesaat. Operasi ini akan menjadi bagian dari program jangka panjang.

Tujuannya untuk menciptakan ketertiban lalu lintas yang lebih baik. Masyarakat dan pelaku usaha pun diminta ikut mendukung. Dukungan ini penting demi terciptanya keamanan dan kenyamanan bersama di jalan raya.