Komitmen Politik dari Ketua Umum Golkar

Partai Golkar menyatakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto hingga dua periode. Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikan hal tersebut dalam acara Halalbihalal DPP AMPI yang berlangsung di Jakarta pada 1 Mei 2025. Ia menegaskan bahwa sejak Musyawarah Nasional sebelumnya, Golkar telah berkomitmen mengawal kepemimpinan Prabowo-Gibran hingga tuntas. Bahkan, partai ini siap memberikan dukungan apabila Prabowo memutuskan maju kembali dalam Pilpres 2029, selama masih sesuai dengan konstitusi.

Alasan Historis dan Hubungan Pribadi

Dukungan tidak hanya bersifat politis, tetapi juga dilandasi oleh alasan historis dan kedekatan personal. Bahlil mengingatkan bahwa Prabowo merupakan mantan kader Partai Golkar. Kedekatan sejarah ini memperkuat hubungan antara kedua partai dan menjadi dasar komitmen partai ini ini untuk menjaga stabilitas pemerintahan di bawah Prabowo.

Pernyataan Dukungan dari Internal Golkar

Wakil Ketua Umum Golkar, Idrus Marham, juga menyuarakan dukungan senada. Ia menyatakan bahwa partainya tidak hanya mendukung program-program pemerintah, tetapi juga siap menjadi garda depan dalam menjaga keberlangsungan kepemimpinan nasional. Idrus memberikan sinyal kuat bahwa partai ini kemungkinan besar akan kembali mendukung Prabowo di Pilpres 2029, apabila ia mencalonkan diri kembali.

Kekuatan Koalisi Indonesia Maju

Partai ini merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Gerindra, PAN, Demokrat, dan PSI. Koalisi ini berhasil memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Dengan kekuatan tersebut, koalisi memiliki posisi dominan di parlemen. Dukungan politik dari parlemen akan memperkuat stabilitas pemerintahan, termasuk dalam meloloskan kebijakan-kebijakan strategis di masa depan.

Transformasi Internal Golkar

Golkar juga sedang mengalami transformasi internal. Pada Agustus 2024, Bahlil Lahadalia resmi menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum. Bahlil dikenal sebagai tokoh muda yang dekat dengan Presiden Joko Widodo. Perubahan kepemimpinan ini dianggap sebagai strategi untuk menjaga kesinambungan arah politik yang sebelumnya dibangun oleh Jokowi, terutama dalam mendukung program-program nasional yang kini diteruskan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

Persiapan Jangka Panjang Menuju Pilpres 2029

Meski dukungan terhadap Prabowo periode kedua telah diungkapkan, Partai Golkar tetap menyatakan akan menyesuaikan langkah politiknya dengan perkembangan situasi dan regulasi konstitusional. Persiapan menghadapi Pilpres 2029 akan terus dilakukan secara matang dan strategis, sejalan dengan dinamika politik nasional yang berkembang.