
Bencana Banjir di di Kota Bandar Lampung
Banjir bandang kembali melanda Kota Bandar Lampung pada April 2025. Peristiwa ini menjadi sorotan karena dampaknya yang sangat luas, termasuk korban jiwa, rumah yang terendam, serta evakuasi massal di berbagai wilayah. Berikut enam fakta penting mengenai bencana ini:
1. Tiga Warga Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandar Lampung sejak Minggu malam, 20 April 2025, memicu banjir bandang terutama di Kecamatan Panjang. Akibatnya, tiga warga dilaporkan meninggal dunia. Salah satu korban ditemukan di bawah kolong mobil di Jalan Bahari, Kelurahan Panjang Utara. Bencana ini mengingatkan pentingnya kesiapan menghadapi hujan ekstrem di daerah rawan banjir.
2. Ribuan Rumah Terendam, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Sejak dini hari Senin, 21 April 2025, banjir merendam ribuan rumah warga dengan ketinggian air yang mencapai hingga 1,5 meter. Wilayah yang paling parah terdampak adalah Kelurahan Panjang Utara, yang tergenang selama berjam-jam sebelum air surut perlahan. Banyak warga harus mengungsi karena rumah mereka tak bisa lagi ditinggali.
3. BMKG Sudah Keluarkan Peringatan Dini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung sebenarnya telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat dan banjir sejak dini hari. Peringatan itu muncul akibat curah hujan ekstrem yang tercatat sejak pukul 01.30 WIB. Meski begitu, belum semua warga sempat melakukan langkah mitigasi sebelum banjir tiba.
4. Warga Dievakuasi Menggunakan Perahu Karet
Petugas dari BPBD, TNI, dan relawan diterjunkan untuk mengevakuasi warga menggunakan perahu karet. Proses evakuasi terutama dilakukan di Kecamatan Tanjung Senang dan Sukabumi, di mana banyak warga terjebak dalam rumah tanpa akses keluar karena air yang terus naik.
5. Dampak Merata di 9 Kecamatan
Bencana ini tidak hanya terbatas di Kecamatan Panjang, tetapi menyebar ke sembilan kecamatan lainnya seperti Sukabumi, Tanjung Senang, Way Halim, Rajabasa, hingga Tanjung Karang Pusat. Bahkan, genangan juga terpantau di kawasan strategis kota, mengganggu aktivitas perekonomian dan transportasi umum.
6. Lebih dari 30 Ribu Warga Terdampak
Berdasarkan data resmi dari BPBD Lampung, sebanyak 9.022 rumah terendam banjir dan sekitar 30.850 jiwa terdampak langsung. Sebagian besar dari mereka mengungsi di tempat penampungan sementara yang disiapkan pemerintah daerah. Banyak yang kehilangan peralatan rumah tangga, pakaian, bahkan dokumen penting.
Perlunya Mitigasi Jangka Panjang
Bencana banjir besar di Bandar Lampung ini kembali menegaskan pentingnya sistem drainase kota yang lebih baik, kebijakan pembangunan yang memperhatikan lingkungan, serta edukasi mitigasi bencana bagi warga. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan evaluasi dan perbaikan sistem pengendalian banjir agar kejadian serupa tidak terulang.