Ahmedabad, India – Sebuah tragedi mengerikan mengguncang kota Ahmedabad pada Selasa sore (10 Juni 2025), saat sebuah pesawat komersial milik maskapai Air India mengalami kecelakaan tragis dan jatuh tepat di area kampus Fakultas Kedokteran Gujarat, menghantam langsung kantin utama mahasiswa. Insiden ini menewaskan sedikitnya 38 orang di darat, sebagian besar merupakan mahasiswa yang tengah makan siang di lokasi kejadian.

Detik-Detik Kecelakaan Pesawat Air India

Menurut saksi mata, Pesawat Air India tersebut terlihat tidak stabil saat mendekati wilayah udara kota Ahmedabad. Beberapa warga bahkan merekam video pesawat yang tampak berputar dan mengeluarkan asap dari bagian mesin sebelum akhirnya menghantam bangunan kantin. Pihak berwenang menyatakan bahwa pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Indira Gandhi, New Delhi, dengan tujuan Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, namun kehilangan kendali beberapa menit sebelum mendarat.

Korban Jiwa dan Luka-Luka

Pemerintah kota mengonfirmasi bahwa dari insiden ini, 38 korban tewas berasal dari area darat—mayoritas adalah mahasiswa dan staf kantin. Selain itu, lebih dari 60 orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk 15 orang dalam kondisi kritis yang saat ini dirawat di rumah sakit pemerintah terdekat. Belum ada laporan pasti mengenai jumlah korban dari dalam pesawat, namun informasi awal menyebutkan bahwa Pesawat Air India mengangkut 104 penumpang dan awak.

Tanggapan Otoritas dan Evakuasi

Tim penyelamat dari National Disaster Response Force (NDRF) segera dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi dan pemadaman kebakaran. Lokasi kampus yang padat serta struktur bangunan kantin yang mudah terbakar memperparah situasi. Petugas medis berjibaku menyelamatkan korban di antara puing-puing, sementara tim teknis melakukan investigasi awal mengenai penyebab kecelakaan.

Pemerintah Negara Bagian Gujarat mengumumkan masa berkabung selama dua hari, serta janji akan memberikan santunan kepada keluarga korban. Perdana Menteri Narendra Modi yang berasal dari negara bagian Gujarat menyampaikan duka mendalam dan meminta investigasi menyeluruh terkait insiden tersebut.

Penyelidikan dan Dugaan Sementara

Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) menyatakan bahwa pesawat kemungkinan mengalami kegagalan sistem navigasi atau gangguan mesin, namun masih menunggu hasil dari kotak hitam (black box) yang telah ditemukan. Mereka menegaskan bahwa Air India akan diperiksa secara menyeluruh untuk memastikan tidak adanya kelalaian dalam pemeliharaan atau pelatihan awak.

Kesedihan Menyelimuti Kampus

Kampus Fakultas Kedokteran Gujarat kini diselimuti kesedihan mendalam. Banyak mahasiswa yang kehilangan teman sekelas dan dosen dalam sekejap. Kegiatan perkuliahan ditangguhkan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Para keluarga korban tampak berdatangan ke kampus untuk mencari kabar kerabat mereka, diiringi suasana haru dan tangis duka.

Penutup

Tragedi ini menjadi salah satu kecelakaan penerbangan paling mematikan yang terjadi di wilayah perkotaan India dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah pusat dan daerah kini tengah berupaya memastikan korban tertangani dengan baik dan mencari akar penyebab kecelakaan demi mencegah kejadian serupa di masa depan.