Tingkatkan Potensi Objek Wisata Batu Megalit Duada Ho

Kecamatan Gido – Tokoh masyarakat dari empat desa di Kecamatan Gido, Kabupaten Nias—yaitu Desa Lahemo, Desa Nifalo’o Lauru, Desa Loloana’a Gido, dan Desa Akhelauwe—mengadakan pertemuan di Oma Bale, Objek Wisata Duada Ho. Pertemuan ini bertujuan untuk merumuskan strategi konkret dalam pengembangan objek wisata Batu Megalit Duada Ho yang selama ini kurang terurus agar dapat menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Nias.

Tujuan Pertemuan

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Wisata Sejarah dan Budaya
  • Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian objek wisata Batu Megalit Duada Ho sebagai bagian dari warisan budaya dan sejarah Nias.
  • Meningkatkan kepedulian terhadap pemeliharaan situs wisata megalitik agar tidak mengalami kerusakan akibat kelalaian atau eksploitasi yang tidak bertanggung jawab.
Perencanaan Strategis untuk Pengembangan Destinasi Wisata Batu Megalit Duada Ho
  • Menyusun rencana strategis jangka pendek dan jangka panjang dalam pengelolaan dan pengembangan objek wisata Batu Megalit Duada Ho.
  • Menyelaraskan pengembangan objek wisata dengan program pemerintah daerah serta kebijakan nasional terkait pariwisata dan pelestarian budaya.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Lokal Melalui Sektor Pariwisata
  • Mengoptimalkan potensi wisata Batu Megalit Duada Ho untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, seperti pemandu wisata, penyedia jasa transportasi, serta usaha kecil dan menengah (UMKM) berbasis pariwisata.
  • Mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan wisata berbasis komunitas.
Meningkatkan Daya Tarik Wisata Megalitikum di Nias
  • Mengembangkan fasilitas pendukung agar wisatawan lebih nyaman dan tertarik berkunjung.
  • Memadukan wisata sejarah dan budaya dengan atraksi lain, seperti festival budaya dan pertunjukan seni tradisional.

Langkah-Langkah Pengembangan Wisata Batu Megalit Duada Ho

Pembentukan Tim Pengelolaan dan Pengembangan Wisata Megalitikum
  • Membentuk Tim Persiapan Pengembangan Potensi Objek Wisata Batu Megalit Duada Ho yang bertugas menyusun program kerja dan mengoordinasikan berbagai pihak terkait.
  • Amolisi Gulo, Kepala Desa Akhelauwe, dipilih sebagai ketua tim yang akan bertanggung jawab dalam pengawasan dan implementasi rencana pengembangan.
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Wisata Sejarah
  • Melibatkan masyarakat dalam upaya konservasi dan pengelolaan objek wisata melalui pelatihan dan sosialisasi.
  • Mendorong pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di setiap desa agar masyarakat memiliki peran aktif dalam menjaga dan mengelola objek wisata.
Peningkatan Infrastruktur dan Aksesibilitas Menuju Objek Wisata Batu Megalit Duada Ho
  • Melakukan perbaikan akses jalan menuju lokasi wisata agar lebih mudah dijangkau oleh wisatawan.
  • Membangun fasilitas pendukung, seperti tempat parkir, papan informasi, tempat sampah, serta area istirahat bagi pengunjung.
Strategi Pemasaran dan Promosi Wisata Batu Megalit Duada Ho
  • Memanfaatkan media sosial, website, dan platform digital lainnya untuk memperkenalkan Batu Megalit Duada Ho kepada wisatawan lokal maupun internasional.
  • Bekerja sama dengan agen perjalanan dan pemerintah daerah untuk memasukkan Batu Megalit Duada Ho dalam paket wisata Nias.
  • Mengadakan event tahunan atau festival budaya yang dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya situs ini.

Kolaborasi dengan Pemerintah dan Pihak Swasta untuk Pengembangan Wisata

  • Mengajukan proposal kepada pemerintah daerah dan kementerian terkait guna mendapatkan dukungan dalam pengembangan dan pelestarian objek wisata.
  • Mencari mitra dari sektor swasta yang dapat membantu dalam investasi dan pengelolaan wisata berbasis keberlanjutan.

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan Batu Megalit Duada Ho dapat berkembang menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya yang terkelola dengan baik, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, serta berkontribusi dalam pelestarian budaya dan sejarah Nias.