
Longsor di Cangar, Mojokerto
Pada Kamis, 3 April 2025, peristiwa tanah longsor terjadi di jalur Cangar-Pacet, Mojokerto, menimpa dua kendaraan yang sedang melintas. Tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk mengevakuasi para korban. Insiden ini menewaskan setidaknya dua orang, dengan satu korban berhasil dievakuasi dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Proses Evakuasi Korban Longsor
Evakuasi pertama kali berhasil menyingkirkan satu korban yang berada di dalam minibus berwarna abu-abu. Korban yang teridentifikasi sebagai Majid Zatmo Setio, seorang warga Sukodono, Sidoarjo, ditemukan dalam kondisi meninggal dan segera dibawa ke RSUD Mojokerto untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Namun, tantangan besar muncul ketika tim SAR berusaha mengevakuasi korban dari sebuah mobil pikap yang juga tertimbun longsor. Meskipun kondisi korban di mobil pikap sudah teridentifikasi meninggal, operasi SAR terpaksa dihentikan sementara pada pukul 19:00 WIB akibat cuaca buruk dan kondisi tanah yang labil. Proses evakuasi tersebut direncanakan untuk dilanjutkan keesokan harinya dengan lebih hati-hati demi memastikan keselamatan para petugas dan korban.
Tim SAR Gabungan Terlibat dalam Proses Evakuasi
Tim SAR gabungan yang terlibat dalam proses evakuasi ini meliputi berbagai instansi dan organisasi, seperti Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kota Batu, BPBD Kabupaten Mojokerto, Polresta Batu, Polsek dan Koramil Pacet, serta sejumlah relawan. Sebagai upaya untuk mempercepat proses evakuasi, alat berat berupa ekskavator yang dikerahkan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu turut diterjunkan untuk membantu membersihkan timbunan material longsor.
Dampak Longsor pada Infrastruktur
Akibat longsor ini, jalur utama Cangar-Pacet terputus total, menghambat akses transportasi antara Cangar dan Pacet. Tim SAR dan pihak berwenang terus bekerja keras untuk membersihkan material longsor dan membuka kembali akses jalan. Proses ini tentu memerlukan waktu yang cukup lama mengingat banyaknya material yang harus dibersihkan dan potensi bahaya yang masih ada akibat kondisi tanah yang tidak stabil.
Tindak Lanjut dan Upaya Pemulihan
Pihak berwenang, bersama dengan tim SAR gabungan, terus melakukan pemantauan dan upaya pembersihan. Ke depan, mereka berencana untuk melakukan upaya pemulihan jalur transportasi yang terputus agar mobilitas masyarakat dapat segera pulih. Sementara itu, para petugas akan tetap bekerja dengan penuh kehati-hatian untuk memastikan tidak ada lagi korban yang berisiko.