
Pada Minggu malam, 23 Februari 2025, sekitar pukul 22.00 WIB, suasana di kawasan KSU, Sukmajaya, Depok, mendadak mencekam. Sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang bersenjatakan pisau, bambu runcing, dan pistol rakitan menyerang permukiman warga. Salah satu rumah dilaporkan terbakar dalam insiden tersebut. Sejumlah saksi mata menyebutkan bahwa sebelum penyerangan terjadi, listrik di daerah tersebut sempat padam, menimbulkan dugaan bahwa aksi ini telah direncanakan. Hingga kini, penyebab pasti insiden masih belum diketahui.
Serangan Brutal OTK yang Memicu Trauma Warga
Menurut keterangan warga setempat, puluhan orang menyerbu kawasan itu dengan membawa berbagai senjata tajam. Salah satu saksi, Rudi Samin, menuturkan bahwa mereka datang secara tiba-tiba, menggedor rumah-rumah warga, meneror, dan membakar salah satu rumah. Kepanikan melanda warga yang tidak siap menghadapi serangan mendadak tersebut. Beberapa di antaranya memilih menyelamatkan diri dengan bersembunyi, sementara yang lain mencoba menghubungi pihak berwenang.
Warga juga melaporkan bahwa kelompok penyerang tampak terorganisir dan membawa senjata dalam jumlah banyak. Beberapa di antara mereka bahkan diduga memiliki pistol rakitan. Peristiwa ini menimbulkan ketakutan mendalam di kalangan warga, terutama karena tidak ada indikasi sebelumnya bahwa akan terjadi serangan sebesar ini.
Polisi dan TNI Turun Tangan, Beberapa OTK Diamankan
Tak lama setelah insiden terjadi, pihak kepolisian bersama anggota TNI segera menuju lokasi untuk mengamankan situasi. Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Zendrato, mengonfirmasi bahwa beberapa orang yang diduga terlibat dalam penyerangan telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif di balik serangan brutal ini.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, menyebutkan bahwa aparat berusaha mengendalikan situasi agar tidak semakin memanas. Kepolisian juga telah meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar lokasi kejadian guna mencegah kemungkinan serangan lanjutan.
Dugaan Motif: Sengketa Lahan atau Konflik Lain?
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi terkait motif utama di balik penyerangan ini. Namun, beberapa warga menduga bahwa insiden ini terkait dengan sengketa lahan yang terjadi di kawasan tersebut. Sebelumnya, warga Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya, telah melakukan aksi protes terhadap operasional tungku pembakar sampah (incinerator) yang diduga berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Tidak menutup kemungkinan bahwa konflik ini berkaitan dengan sengketa lahan atau kepentingan pihak tertentu yang merasa terganggu dengan protes warga.
Selain dugaan sengketa lahan, ada pula spekulasi bahwa kelompok penyerang memiliki motif lain, seperti perselisihan antar kelompok atau kepentingan ekonomi tertentu. Aparat kepolisian masih terus mendalami kemungkinan ini dengan menggali informasi dari saksi-saksi di lokasi kejadian.
Polisi Imbau Warga Tetap Tenang dan Waspada
Kapolres Metro Depok meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing provokasi. Aparat berjanji akan bekerja maksimal untuk mengungkap dalang di balik penyerangan ini serta memastikan keamanan warga.
Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi kejadian, sementara tim forensik mulai mengumpulkan barang bukti guna mempercepat proses penyelidikan. Warga diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan informasi yang mencurigakan terkait kejadian ini.