
PMI Meningkatkan Layanan Kesehatan untuk Pemudik
Palang Merah Indonesia (PMI) telah menyiapkan berbagai layanan untuk memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 berjalan lancar dan aman. PMI membuka 276 pos siaga di 240 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Pos-pos ini beroperasi mulai H-7 hingga H+7 Lebaran, menawarkan layanan kesehatan dasar, pertolongan pertama, serta mendukung mobilitas pemudik dengan 321 unit ambulans yang disiagakan.
Sebanyak 5.973 relawan Palang Merah Indonesia siap memberikan bantuan dan memastikan keamanan para pemudik selama perjalanan.
Antisipasi Lonjakan Pemudik dengan Sistem Rekayasa Lalu Lintas
Diperkirakan 140 hingga 193 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini, sebuah peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun lalu. Untuk mengatasi lonjakan ini, pemerintah telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas, termasuk sistem one way dan contraflow. PMI juga mendukung langkah ini dengan menyediakan layanan kesehatan dan pertolongan pertama di berbagai titik rawan arus mudik.
Menjaga Ketersediaan Darah Selama Ramadan dan Lebaran
Selain fokus pada arus mudik, PMI juga berkomitmen untuk menjaga stok darah selama bulan Ramadan dan Lebaran. Di sejumlah daerah, seperti Jember dan Makassar, Palang Merah Indonesia mengadakan kegiatan donor darah setelah Shalat Tarawih untuk memastikan kebutuhan darah tetap terpenuhi selama periode ini.
Palang Merah Indonesia Berkomitmen untuk Keamanan dan Kenyamanan Pemudik
PMI berusaha maksimal mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025 dengan berbagai upaya yang sudah disiapkan. Pos siaga, ambulans, dan relawan akan memberikan rasa aman serta memberikan pertolongan kesehatan yang dibutuhkan para pemudik. Keberadaan PMI di jalur mudik diharapkan memberikan kenyamanan dan memastikan semua pemudik mendapatkan layanan kesehatan yang optimal.