Sindikat Empat Porter Pencuri Jam Tangan Mewah di Bandara Soekarno-Hatta Terbongkar

Polres Bandara Soekarno-Hatta berhasil mengungkap kasus pencurian barang mewah di kawasan pergudangan kargo Bandara Soekarno-Hatta. Pada 11 Februari 2025, empat porter yang bekerja di PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) ditangkap karena terbukti mencuri 15 jam tangan mewah milik penumpang. Para pelaku berinisial FMD alias D, R, US, dan YH telah menjalankan aksi mereka selama bertahun-tahun sebelum akhirnya tertangkap.

Modus Operandi: Bobol Koper dengan Pisau Cutter

Menurut Wakapolres Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Joko Sulistiono, sindikat ini telah beroperasi sejak 2019 hingga 2024. Mereka menggunakan modus “dodos koper,” yaitu membuka koper penumpang yang tidak tertutup rapat menggunakan pisau cutter. Setelah berhasil membobol koper, mereka mengambil barang-barang berharga seperti jam tangan mewah, perhiasan, dan barang elektronik. Kejahatan ini dilakukan di area pergudangan kargo sebelum barang dikirim ke pemiliknya.

Pengungkapan Kasus: CCTV dan Saksi Jadi Kunci

Kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari penumpang yang kehilangan barang pada 9 Desember 2024. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan memeriksa delapan saksi dan menganalisis rekaman CCTV di lokasi kejadian. Dari rekaman tersebut, polisi menemukan bukti kuat yang mengarah kepada empat porter tersebut. Setelah dilakukan penggerebekan di tempat tinggal para tersangka di wilayah Kabupaten Tangerang, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 15 jam tangan mewah yang masih dalam kondisi terbungkus rapi.

Dampak dan Tindakan Pencegahan

Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam sindikat ini. Selain itu, kasus ini juga menjadi sorotan bagi pengelola Bandara Soekarno-Hatta dan PT JAS untuk memperketat sistem keamanan di area pergudangan kargo. Ke depan, diharapkan ada peningkatan sistem pengawasan untuk mencegah kejadian serupa, termasuk penggunaan teknologi keamanan yang lebih canggih dan pemeriksaan ketat terhadap pegawai yang bekerja di area tersebut.